Melihat Morfologi Kopi Lebih Dekat

Uncategorized

(Polinela, 09/11/2022). Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dalam sektor perkebunan Indonesia. Peran komoditas kopi bagi perekonomian Indonesia cukup penting, baik sebagai sumber pendapatan bagi petani kopi, sumber devisa, penghasil bahan baku industri, maupun penyedia lapangan kerja melalui kegiatan pengolahan, pemasaran, dan perdagangan (ekspor dan impor).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020-021 Lampung menjadi provinsi dengan nilai ekspor kopi terbesar nasional. Pada 2021 nilai ekspor kopi dari Lampung mencapai US$400,6 juta atau sekitar Rp6 triliun (asumsi kurs Rp15.000/US$). Jumlah ini setara dengan 47,2% dari total nilai ekspor kopi nasional pada tahun tersebut. Sumatra Utara berada di posisi kedua dengan nilai ekspor US$204,1 juta pada 2021. Diikuti Jawa Timur dengan nilai ekspor US$133 juta, Aceh sebesar US$71,7 juta, dan Jawa Tengah US$19,5 juta.

Sebagai komoditas yang begitu penting, tanaman kopi perlu dijaga agar terus meningkat kualitas dan kuantitasnya secara berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu diketahui seluk-beluk mengenai kopi secara menyeluruh, termasuk morfologi kopi. Dengan kemampuan mengidentifikasi morfologi kopi, dalat diketahui bagaimana perbedaan perawakan masing-masing jenis kopi, dan bagaimana perbedaan kopi yang sehat dan yang sakit.

Melalui praktikum Botani Tanaman Kopi, mahasiswa dilatih untuk mengidentifikasi ciri morfologis tanaman kopi secara langsung. Mahasiswa diajak menuju ke kebun koleksi untuk mengamati bagaimana karakter dari organ-organ tanaman kopi, mulai akar, batang, daun, bunga. dan buahnya. Melalui pengamatan ini, mahasiswa diarahkan untuk mempunyai keterampilan dalam hal mengenali bagaimana ciri morfologis masing-masing jenis kopi dan mengidentifikasi ciri morfologis dari tanaman kopi yang sehat yang siap untuk menghasilkan kopi dengan kualitas unggul.